Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-06 19:54:19【Resep Pembaca】344 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(13828)
Artikel Terkait
- Dinkes Kota Malang temukan mikroba di dalam sampel MBG
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- Dokter tegaskan pentingnya pencegahan osteoporosis sejak dini
- Menhan pastikan pembangunan Yonif Teritorial TP 821 berjalan baik
- Produk biji
- BGN: Keamanan pangan jadi kunci sukses Program Makan Bergizi Gratis
- Ditjenpas pastikan Lapas Gunung Sitoli telah kondusif pascaricuh
- Ibu Negara Brasil bagikan indikator penting untuk nilai kesuksesan MBG
- Khasiat buah mentimun untuk diet, kulit, hingga fungsi ongak
- Dinkes Pamekasan bina SPPG cara mencegah keracunan makanan
Resep Populer
Rekomendasi

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Gaya hidup sehat dan latihan beban bantu cegah osteoporosis

Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba

Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO

Hari Pangan Sedunia, bergandengan tangan membangun pangan

Pengamat sebut produk halal ekraf bisa tingkatkan pendapatan negara

Dinkes ungkap 7,2 persen anak di Sulbar alami risiko hipertensi

RI menyiapkan 500 ribu tenaga kerja terampil dikirim ke luar negeri